Situs Bandar Judi Bola Online Terbesar Dan Terpercaya Di Indonesia – Massimiliano Allegri Enggan Dijadikan Favorite Juara Liga Champions – Pada musim 2014/2015 kala terakhir Juventus menginjak Final Liga Champions. Tapi musim ini bianconeri lebih mantap dan yakin mengincar Trofi “Si Kuping Besar”. Juve menjejak partai puncak liga champions. Tapi skuat besutan Massimiliano Allegri saat itu harus puas menjadi runner-up usai kalah dari Barcelona.
Massimiliano Allegri Enggan Dijadikan Favorite Juara Liga Champions
Kegagalan itu membuat Juve harus memperpanjang puasa gelar liga champions yang sudah berlangsung sejak terakhir kali juara pada 1995/1996. Nah, musim ini Juve punya harapan untuk mengakhirinya. Anak-anak turin kembali ke final dan akan menghadapi Real Madrid di Millenium Stadium, Cardiff pada 4 Juni mendatang. Paulo Dybaka menyebut kali ini Juve lebih percaya diri.
Secara kedalaman skuatnya, penguatan di awal musim sudah meningkatkan kekuatan secara signifikan. Mereka sudah kedatangan Higuain, Dani Alves, Miralem Pjanic, Medhi Benatia, dan Juan Cuadrado. “anak-anak berpikir bahwa kami punya kesadaran lebih bahwa tahun ini kami lebih kuat dan punya keyakinan lebih ketimbang dua tahun lalu.” Kata Dybala dikutip football italia.
Situs Judi Online Sportbook Dan Live Casino Minimal Deposit 10.000
“Saya rasa kami punya banyak pemain baru dan penting, dan kami sudah mendapatkan banyak pengalaman tahun ini. Kami punya para pemain yang sudah memainkan final-final macam ini sebelumnya dan kami berharap itu bisa menguntungkan kami,” imbuhnya. Meski demikian, secara pengalaman Juve bisa dikatakan tertinggal dari madrid. Los Blancos sudah juara liga champions 11 kali. Dengan dua gelar teranyar dimenangi pada 2013/2014 dan 2015/2016.
TARUHAN JUDI ONLINE TERPERCAYA DEPOSIT SEMUA BANK INDONESIA
Massimiliano Allegri tidak suka dengan label favorit yang disematkan ke Juventus dalam final Liga Champions. Menurutnya, Real Madrid yang akan jadi lawan Juve harus dihormati. Tapi Dybala merasa juve juga sudah menambah pengalaman dari kegagalan nya di final 2014/2015 lalu. Apalagi mereka punya Dani Alves dan Sami Khedira yang pernah memenangi ajang ini.
“Selalu menyenangkan bermain melawan para pemain macam ini dan juga selalu sulit. Tapi kalau Anda mau memenangi trofi ini, maka Anda harus mengalahkan yang terbaik,” sambung Dybala. “Saya sudah berbicara dengan Dani Alves dan juga Sami, mereka berdua adalah pemain yang pernah memenanginya dan mereka mau mengangkat trofi ini lagi,” tandasnya.