Agen Judi Bola Online Premier League Terbesar Dan Terpercaya Di Indonesia – Bus Timnas Indonesia Di Terror Saat Ingin Kembali Ke Hotel. Timnas Indonesia harus mengalami kejadian yang tidak menyenangkan setelah berhasil mendapatkan tiket untuk memasuki babak final Piala Aff 2016. Tiket ini di dapatkan setelah berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor 2-2 pada leg kedua semi final pada Rabu 7 Desember 2016.
Bus yang sedang membawa rombongan Timnas Indonesia termasuk tim pelatih dan juga ofisial tim. Tiba tiba di serang oleh orang yang tidak di kenal. Bus tersebut di lempari batu sampai sampai kaca di salah satu sisi bus pecah dan pecahan tersebut tepat mengenai Syarif Alwi yang bertugas menjadi dokter Timnas Indonesia dan Gatot Prasetyo yang bertugas melatih kiper Timnas Indonesia.
Bus Timnas Indonesia Di Terror Saat Ingin Kembali Ke Hotel
Syarif Alwi menjelaskan kronologis kejadian yang terjadi pada saat itu. Ia mengatakan jika sang pelempar batu menggunakan sepeda motor dan terjadi sekitar pukul 22:30 waktu setempat. Pelaku pelempar batu di duga di lakukan oleh oknum pendukung Vietnam. “Saat kejadian tersebut, saya langsung menghindar ke sebelah kiri. Saya memang tidak terkena lemparan baru tersebut, tapi saya masih terkena pecahan dari baca. Saya mengalami luka di kelingking kiri, tapi Insya Allah saya dalam kondisi baik. Hanya masih kaget saja” jelas Syarif Alwi.
Agen Judi Bola Dan Casino Di Sbobet Dan Ibcbet Terpercaya Indonesia
Setelah itu seluruh penumpang turun dari bus tersebut. Boaz Solossa dan yang lainnya harus menunggu beberapa menit di koplek Staion My Dinh karena kebetulan bus tersebut belum sampai keluar dari kawasan stadion. Para penumpang bus tersebut akhirnya duduk sembari menenangkan diri atas kejadian tersebut. Tidak lama bus baru sudah datang untuk menjemput Timnas Indonesia untuk kembali ke hotel.
Situs Togel Dan Sabung Ayam Terpercaya Di Indonesia
Kejadian tersebut sangat di sayangkan oleh beberapa pihak karena seharusnya kejadian tersebut tidak harus terjadi oleh pihak manapun. Sebelum kejadian pelemparan batu tersebut, para pemain Tim Garuda sudah sempat di serang terlebih dahulu oleh pihak supporter tuan rumah saat pertandingan masih berlangsung. Salah satunya adalah saat Rizki Pora ingin melakukan sepak pojok dan dirinya hampir terkena lemparan sepatu.